Hearts of Midlothian dan kebangkrutan yang melanda

Hearts of Midlotian, atau biasa yang mediors kenal dengan sebutan Hearts, saat ini tengah berjuang menghadapi kebangkrutan yang melanda dalam tubuh organisasinya.  Hearts, sang rivalnya Hibernian ini kini tanpa masa depan yang jelas dan kacau.

Hearts, sang juara SPL empat kali ini, mengalami krisis finansial yang buruk. Bukan tak mungkin, apabila tak diurus secara cepat cepat, klub merah marun asal Skotlandia ini juga akan turun ke kasta terendah liga Skotlandia. Sama seperti rival mereka yang lebih dulu mengadu nasib di divisi 3 Liga Skotlandia, yaitu Glasgow Rangers.

apa penyebab nyarisnya bangkrut klub ini?

Penyebabnya adalah masalah dalam tubuh klub, sangat simpel. Pertama, Hearts tidak kuat lagi untuk membayar sisa sisa tagihan dan pemasukan juga kurang cukup untuk menutupi kebutuhan klub. Kedua, Sponsor mereka yaitu Ukio Bankas yang berasal dari Lithuania tersebut dinyatakan gulung tikar pula, dan sekarang diambil alih oleh pusat mereka yang bermarkas di Lithuania, yakni UAB Valnetas.

Vladimir Romanovs sang pemilik aset menyatakan, memang likuidasinya bank Ukio Bankas tersebut membuatnya kehilangan aset dalam Hearts. Mereka melakukan tunggakan gaji terhadap pemain pada bulan ini, dengan terpaksa. Karena tidak mampu lagi membayar gaji pemain. Vladimir Romanovs yang jadi pemegang tunggal saham sejak tahun 2005, terpaksa lepas tangan. Karena ia juga tak bisa berbuat banyak dengan klub. Sekarang pilihannya adalah menjual klub atau membiarkan terlunta lunta di divisi 3.

Pemilik Hearts sebenarnya sharing profit dengan beberapa orang. Tidak hanya berasal dari Romanovs semata, namun ada beberapa perusahaan dan anak perusahaan lain yang memegang kendali. Sebut saja UBIG, yang merupakan perusahaannya Romanovs, lalu ada pula Ukio Bankas yang memegang 29% saham dari Hearts, Quantum Holding SA, memegang 15 % dari saham dan terakhir, 5% berasal dari Investor lokal.

ada sanksi yang lebih ringan ketimbang turun ke divisi 3. Hearts, musim depan apabila mereka masih belum bisa membenahi struktur finansial mereka, maka mereka akan terkena pinalty pengurangan 15 point. 

Sejauh ini, belum ada kabar baik mengenai Hearts. sampai berita ini diturunkan. Baru tersiar kabar kalau ada perusahaan yang berasal dari New York yang berniat membeli Hearts. namun, masih kabar burung semata. belum ada kepastian...

Hearts, semoga saja kalian bisa berjaya seperti tahun 2006 lalu.

-Arya Mahendra (Mimin_Monyong) untuk Medioclub.