Headlines News :
Home » , , , » Webster & Bosman: Dua Nama yang Mengubah Aturan Transfer di Dunia Sepakbola

Webster & Bosman: Dua Nama yang Mengubah Aturan Transfer di Dunia Sepakbola

Written By Unknown on Rabu, 12 Desember 2012 | 15.03

Re-Post dari Blog :)
Di dalam era komersialisasi sepakbola saat ini,para pemain sepakbola profesional sebenarnya berhutang kepada dua nama: Jean Marc Bosman dan Andy Webster.Berikut saya bahas mengenai profil kedua figur ini dan dua perubahan yang mereka hasilkan di dunia sepakbola profesional

Jean-Marc Bosman (lahir 30 October 1964) berposisi seagai midfielder. Ia sempat bermain 86 kali untuk klub elit Belgia Standard Liege. Namun ia lebih terkenal dengan aturan transfer yang ia ciptakan: Bosman Ruling
Aturan Bosman (bahasa InggrisBosman Ruling) adalah setiap pemain mendapatkan hak setelah masa kontrak habis sesuai perjanjian dengan klub olahraga.
Jean-Marc Bosman, pemain di RFC Liege, klub divisi dua Liga Belgia. Kontraknya berakhir pada 1990 dan dia berniat pindah ke Dunkerque, klub di Prancis. Namun Dunkerque tidak memberikan kompensasi transfer yang cukup kepada RFC Liege. Klub Belgia itu menolak perpindahan Bosman.
Bosman sendiri bukan termasuk tim inti di RFC Liege sehingga gajinya pun diturunkan. Merasa teraniaya, Bosman membawa kasus itu ke European Court of Justice (ECJ) di Luxembourg. Setelah perjuangan yang panjang, dia memenangkan kasus tersebut dan pada 15 December 1995, pengadilan memberi pemain tersebut, dan juga semua pemain di Eropa, untuk bebas transfer setelah kontrak mereka habis.

Syarat-syarat aturan bosman:
1.   Melarang adanya harga transfer untuk pemain yang telah selesai masa kontraknya. Sebelum itu, klub bisa mendapatkan kompensasi dari transfer pemain meskipun pemain tersebut telah habis kontraknya. Selain itu, klub juga bisa mengganjal perpindahan pemain yang habis masa kontraknya ke klub lain.
2.   Klub tidak berhak menahan pemain yang masa kontraknya selesai untuk mendapatkan kompensasi. Pemain tersebut masuk kategori “bebas transfer”. Jika pemain tersebut menandatangani kontrak jutaan dolar, klub lamanya tidak mendapatkan apapun. Klub pembelinya bisa menjadikan nilai transaksi tersebut sebagai gaji bagi pemain tersebut dalam masa kontrak.
3.   Menolak batasan pemain asing yang boleh bermain dalam pertandingan di liga dalam negara-negara Eropa seperti yang diberlakukan UEFA. Sebelumya, UEFA menetapkan peraturan “tiga plus dua” untuk pemain asing yang turun dalam turnamen Eropa, yakni hanya boleh tiga pemain luar Uni Eropa dan dua pemain “asimilasi”, yakni pemain asing yang sudah bermain di liga melalui jalur pemain muda.


 Nasib Bosman: Bosman kemudian hanya bermain di liga-liga divisi rendah di Prancis, Reunion dan Belgia. Kini ia menjadi seorang alkoholik dan istrinya pun meninggalkan Bosman karena Bosman kini pengangguran. Sungguh ironis mengingat jasanya kepada pemain-pemain seperti Edgar Davids dan  transfer Steve McManaman ke Real Madrid yang fenomenal di kala itu serta nama-nama lain yang tidak bisa disebutkan


Andrew Neil "Andy" Webster (lahir di 23 April 1982 in Dundee, Scotland)  adalahcentre back  asal Skotlandia yang bermain di Heart of Midlothian. Webster adalah pencipta aturan Webster.
Pada musim 2006-2007 Webster tidak mendapat tempat utama di skuad Heart Of Midlothian. Ia ingin pindah ke Wigan Athletic Webster pun lalu mencoba memanfaatkan Aturan FIFA Pasal 17 terkait Regulasi untuk Status dan Transfer Pemain yang diperkenalkan pada 2004. Di dalamnya, terdapat kalimat yang menyebutkan jika pemain dikontrak sebelum berusia 28 tahun, bisa “membeli” sisa kontraknya pada klub setelah kontraknya berjalan selama tiga tahun. Sedangkan untuk pemain diatas 28 tahun, durasi kontrak yang dilalui cukup dua tahun.
Dua peraturan tersebut memang menjadi cikal bakal semakin “berkuasanya” para pemain terhadap klub. Ketika ingin hengkang dari klub, mereka bisa dengan mudahnya berontak dan akhirnya klub pun melepasnya. Klub pun kini lebih teliti dalam menentukan detail kontrak baru antara klub dan pemain.
Nasib Webster:Setelah berhasil menyelesaikan kepindahannya ke Wigan Athletic,ternyata Webster hanya bermain di 4 pertandingan EPL selama tahun 2006-2008. Setelah bermain di Glasgow rangers,Bristol City dan Dundee United Webster kembali ke klub lamaya Hearts of Midlothian dan kembali dipanggil oleh Craig Levein ke timnas Skotlandia. Webster masih bernasib jauh lebih baik daripada Bosman

Oleh: @kristiantoagung
Kontributor Tidak Tetap @MEDIO_Club
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Forum Medio | Hi | Rendy Ji
Copyright © 2013. Medio Club - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Remake by Monyet Sipit
Proudly powered by Blogger