Siang ini, saya mempunyai artikel untuk di share. Entahlah, mungkin lumayan mungkin tidak. Kepindahan Gary Hooper ke Norwich menyisakan pahit yang tersisa dalam benak saya. Pemain asal Inggris ini, pasalnya, memiliki kontribusi yang cukup bagus. Ini dalam kacamata saya sebagai penggemar sepakbola maupun Celtic FC. Giorgios Samaras saja, tak mampu menandingi Gary Hooper yang dalam kurun 3 tahun, 3 musim kompetisi ia membukukan namanya menjadi top skorer di SPL.
Norwich, saya rasa mereka cukup beruntung mendapatkan Hooper yang berusia 25 tahun ini. Walau capsnya dalam Inggris belum terbilang berpengalaman, tapi striker muda jenius ini memang telah lama menjadi incaran banyak tim yang bermain di konteks EPL, katakanlah begitu. Liverpool salah satunya.
Liverpool, telah mengajukan proposal pada awal Januari lalu, namun Celtic enggan melepas. Alhasil, Liverpool tak lagi meminatinya karena telah mendapatkan Coutinho.
Lain lagi, QPR, klub yang baru relegasi ke Championship ini memang meminati Hooper. Bersaing dengan Norwich pada akhir Juni lalu, Hooper memilih Norwich sebagai persinggahannya.
Saya pribadi menyesali apa yang telah Hooper pilih. Kepindahannya ke Norwich membuat saya sakit hati. strriker berkelas seperti dia sulit ditemukan. Hooper memiliki umpan dan tendangan, serta mampu mengolah bola dengan baik.
Gary Hooper, ditransfer dari Scunthrope dengan hanya bernilai 2.4 Juta Pounds. Dalam waktu 3 tahun, ia mampu membukukan dirinya sebagai Top Skorer tunggal, membawa Celtic juara SPL dan membawa Celtic pula ke 16 besar Liga Champions. Memang, saat ini tersisa Miku, Anthony Stokes, Balde hingga Samaras dalam posisi penyerang, namun Hooper tak tergantikan.
Saya sadari tak ada yang perlu disesali, Gary Hooper telah membantu kami (Celtic FC) dalam pencapaian yang hebat musim ini. Hanya harapan bersisa, Semoga Hooper bisa membawa kejayaan kepada Norwich City nantinya.
Terima kasih, Gary Hooper..
-Arya Mahendra (MiminMonyong) untuk Medioclub.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !